GERAKAN TANAM SAYUR IBU-IBU DALAM MENUNJANG PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA DI DESA RANOEYA KECAMATAN WAWOTOBI KABUPATEN KONAWE (1999-2021)

Authors

  • muh. arjun Universitas Halu Oleo
  • Dade Prat Untarti Universitas Halu Oleo
  • La Batia La Batia Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.36709/jpps.v8i2.60

Keywords:

Perkembangan, dampak, gerakan, tanam sayur.

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) Untuk menguraikan latar Belakang diadakannya gerakan tanam sayur mayur sebagai sumber penghidupan unggulan masyarakat Ranoeya Kecamatan Wawotobi. (2 Untuk mendeskripsikan proses perkembangan gerakan tanam sayur mayur sebagai sumber penghidupan unggulan masyarakat Ranoeya Kecamatan Wawotobi. (3) Dampak perkembangan gerakan tanam sayur sebagai sumber penghidupan unggulan Masyarakat Ranoeya Kecamatan Wawotobi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah menurut Hadara yang terdiri atas lima tahapan, yaitu : (1) Tahap pemilihan topik dan penetapan judul, (2) Tahap heuristik, (3) Tahap kritik sumber, (4) Tahap Interpretasi, (5) Tahap Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang diadakannya gerakan tanam sayur mayur sebagai sumber penghidupan unggulan masyarakat di Desa Ranoeya Kecamatan Wawotobi yaitu salah satu bentuk usaha masyarakat untuk memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman sayuran yang di jadikan sebagai sumber penghasilan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga (2) Proses diadakannya gerakan tanam Sayur Mayur sebagai Sumber Penghidupan Unggulan Masyarakat di Desa Ranoeya Kecamatan Wawotobi merupakan salah satu aktivitas masyarakat di Desa Ranoeya Kecamatan Wawotobi yang dilakukan oleh Ibu-ibu untuk memasarkan sayur mayur untuk dijual pada konsumen. Perdagangan yang terjadi dimulai pedagang pengumpul maupun pedagang ecer. Selain dibeli oleh konsumen secara langsung, sayur dari pedagang keliling yang dibeli oleh pedagang sayuran kemudian dijual kepada konsumen dari rumah ke rumah, konsumen yang membeli di pedagang sayur keliling merupakan konsumen yang rumahnya jauh dari pasar atau konsumen yang jauh dari pasar atau konsumen yang tidak memiliki kendaraan menuju pasar. (3) Dampak gerakan tanam sayur mayur pada Masyrakat di Desa Ranoeya Kecamatan Wawotobi terdiri dari dua yaitu dampak ekonomi dan dampak ekonomi terhadap keluarga.

Kata Kunci: Perkembangan, dampak, gerakan, tanam sayur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arbi, M. (2016). Kajian Keterkaitan Produksi, Perdagangan dan Konsumsi Sayuran Hidroponik untuk Meningkatkan Partisipasi Konsumsi di Kota Palembang. Agriekonomika, 5(1), 54-63.

Hadara, Ali. 2019. Prosedur dan Pendekatan dalam Penelitian dan PenulisanSejarah. Kendari: Sekarlangit.

Monoarfa, V., Basiru, M. R. S., Duda, R., & Maa, S. N. H. (2022). Analisis Penerapan Manajemen Rantai Pasokan Dalam Mendukung Persediaan Sayuran Beberapa Pedagang Sayur di Pasar Sentral Gorontalo. JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 5(1), 98-101.

Sarjiyah, S., & Istiyanti, E. (2022). Gerakan Lumbung Hidup Dengan Penerapan Pertanian Terpadu Untuk Meningkatkan Kemandirian Pangan. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(1), 456-463.

Siregar, M. (2018). Respon Pemberian Nutrisi Abmix pada Sistem Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica Juncea). Jasa Padi, 2(02), 18-24.

Sudirjo, Encep, Muhammad Nur Alif. Tahun terbit juli 2018, “ Pertumbuhan dan Perkembngan Motorik Konsep perkembangan dan Pertumbuhan Fisik dan Gerak Manusia “. Sumedang Jawa Barat

Tando, E. (2018). Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Melalui Pengembangan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (m-KRPL) dalam Mendukung Penerapan Teknologi Budidaya Sayuran Organik di Sulawesi Tenggara. AGRORADIX: Jurnal Ilmu Pertanian, 2(1), 14-22.

Downloads

Published

2023-04-29