SEJARAH DESA BUTON KECAMATAN BUNGKU SELATAN KABUPATEN MOROWALI (1995-2020)

Authors

  • Hayana Hayana Universitas Halu Oleo
  • Ali Hadara Universitas Halu Oleo
  • La Batia La Batia Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.36709/jpps.v8i2.34

Keywords:

Sejarah, perkembangan, sosial ekonomi

Abstract

Abstrak:  Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) untuk menjelaskan latar belakang terbentuknya Desa Buton Kecamatan Kecamatan Bungku Selatan (1995), 2) untuk menguraikan perkembangan Desa Buton Kecamatan Bungku Selatan (1995-2020), dan 3) untuk mendeskripsikan kondisi kehidupan sosial ekonomi dan budaya penduduk Desa Buton Kecamatan Bungku Selatan di masa kini (2020).  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo, yang terbagi lima tahapan yaitu: 1) Pemilihan topik, 2) Pengumpulan Data, 3) Verifikasi (kritik sejarah), 4) Interpretasi Data, 5) Penulisan Sejarah (historigrafi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terbentuknya Desa Buton Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali yang dulunya bernama Desa Gusumotaha dibentuk karena beberapa faktor yakni faktor keadaan penduduk, faktor keadaan ekonomi, dan faktor keadaan budaya. (2) Perkembangan Desa Buton Kecamatan Bungku Selatan (1995-2020) terjadi perkembangan yang cukup signifikan dimana adanya perhatian pemerintah yang memprioritaskan sarana dan prasarana di Desa Buton seperti program rumah bantuan bagi masyarakat dengan kategori miskin. Kemudian dilakukan pembangunan Balai Desa, Kantor Desa, dan Masjid serta fasilitas lainnya. Desa Buton ini kemudian terjadi peningkatan perekonomian masyarakat yang dimana lahan pertanian dan perkebunan serta hasil laut bagi masyarakat mulai diperhatikan pemerintah sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat dengan mengandalkan potensi yang ada. Jumlah penduduk Desa Buton juga saat ini terus mengalami peningkatan dalam jumlah dan kualitas SDM yang lebih maju dengan tingkat pendidikan rata-rata pada tingkat SMA. (3) Kehidupan sosial ekonomi dan budaya penduduk Desa Buton Kecamatan Bungku Selatan di masa kini (2020), dapat dilihat dalam kehidupan sosial terjalin dengan baik karena adanya hubungan saling ketergantungan dan interaksi sosial dengan masyarakat sekitar, seperti adanya kerjasama dalam bergotong royong membersihkan lingkungan sekitar dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kehidupan ekonomi industri dan perdagangan penduduk di Desa Buton Kecamatan Bungku Selatan, memanfaatkan hasil pertanian dengan mengolah hasil pertanian. Dalam kebudayaan proses hubungan sosial dapat terjadi karena adanya pernikahan serta acara pingitan di Desa Buton Kecamatan Bungku Selatan.

Kata Kunci: Sejarah, perkembangan, sosial ekonomi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. 1999. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pengantar Desa dan Kelurahan. Bandung: Cipta Umbaran.

Awang, Azam. 2010. Implementasi Pemberdayaan Pemerintah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Dadas Wati, Ali Hadara, La Ode Baenawi. 2016. Sejarah Kampung Dandila Menjadi Desa Marobea Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat (1960-2015). Jurnal Historical Education: Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah Vol. 1 No. 1 Hal. 88-97

Hadara, Ali. 2019. Prosedur dan Pendekatan Dalam Penelitian Dan Penulisan Sejarah. Kendari: Sekarlangit

Jumriatin, Mursidin T, 2019. Sejarah Desa Taipa Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara Tahun 1978-20171. Jurnal Historical Education: Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah Volume 4 No. 1. Hal. 57-64.

Maria. 2019. Sejarah Kelurahan Takimpo Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton (1984-2017). Hasil Penelitian: FKIP UHO

Sapoetra, Karto. 1986. Desa dan Daerah. Jakarta: Bina Aksara

Sarundajang. 1997. Pemerintahan Daerah di Berbagai Negara. Jakarta: Pusataka Sinar Harapan.

Siagian, P. Sondang. 1988. Pokok-Pokok Pembangunan Masyarakat Desa. Bandung: Citra Aditya Bakti

Downloads

Published

2023-04-29