TRADISI MONDA’U DALAM SISTEM PERTANIAN TRADISIONAL MASYARAKAT TOLAKI DI DESA HONGOA KECAMATAN PONDIDAHA KABUPATEN KONAWE

Authors

  • Lisyanti Lisyanti Universitas Halu Oleo
  • Anwar Anwar Universitas Halu Oleo
  • Pendais Hak Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.36709/jpps.v7i2.31

Keywords:

Monda’u, proses, dan tantangan.

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan latar belakang munculnya budaya monda’u pada masyarakat Desa Hongoa  Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. (2) Menjelaskan proses pelaksaan budaya monda’u yang dilakukan oleh masyarakat Desa Hongoa. (3) Mendeskripsikan tantangan yang dihadapi budaya monda’u dalam masayarakat di Desa Hongoa. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang bersifat deskriptif kulitatif dengan pendekatan strukturis. Adapun tahapan-tahapan penelitian sesuai metode sejarah menurut Syamsudin adalah sebagai berikut: (1) Pemilihan topik, (2) Heuristik, (2) Kritik sumber, dan (3) Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang adanya tradisi monda’u di Desa Hongoa adalah faktor keyakinan, dimana masyarakat meyakini bahwa untuk mendapatkan hasil produksi padi yang melimpah juga untuk mendapatkan keberkahan dari tuhan atau dewa, maka masyarakat melakukan ritual melalui mantra-mantra atau doa. Selain itu, faktor geografis dan faktor ekonomi juga mendorong masyarakat melakukan sistem perladangan berpindah (monda’u) guna untuk memenuhi kebutuhan hidup serta untuk meningkatkan perekonomian keluarga. (2) Proses pelaksanaan tradisi monda’u yang dilakukan masyarakat di Desa Hongoa melalui 12 tahapan yaitu; monggiikii ando’olo (pemilihan lokasi berladang), mohoto o wuta (upacara pra berladang), mosalei (menebang pepohonan kecil, menebas akar-akaran), menebang pepohonan besar (mombodoi/monduehi), humunu (membakar), mo’enggai (pembersihan sisa pembakaran), mewala (membuat pagar), motasu (menanam padi), mosaira (membersihkan rerumputan), mete’ia (menjaga tanaman), mosawi (panen), dan mowiso i ala (memasukan padi ke dalam lumbung). (3) tantangan yang hadapi masyarakat Hongoa dalam menjalankan tradisi monda’u adalah, kebijakan pemerintah seperti; transmigrasi, dan penempatan penyuluh pertanian, dan kemajuan teknologi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurahman, Dudung. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ahmadi, Ruslan. 2014. Pengantar Pendidikan Asas & Filsafat Pendidikan. Yogyakart: Ar-Ruz Media.

Ajemain, dkk, 2019, “Fungsi Ritual Monahu Ndau’ Pada Suku Tolaki Di Desa Parauna, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe”, Jurnal Fokus Penelitian Budaya : Masalah-Masalah Kebudayaan dan Masyarakat, Vol.4, No 1 (2019), hlm: 1-11.

Asis, Abdul, 2016, “Fungsi Dan Makna Tradisi Upacara Monahu Ndau’u Pada Kegiatan Pertanian Oleh Masyarakat Tolaki Di Desa Benua Kabupaten Konawe Selatan”, WALASUJI, Vol.7, No. 1 (2016), hlm: 153—167.

Budhi, Setia. 2020. Revitalisasi Kebudayaan dan Tantangan Global. Banjarmasin: Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat.

BPS. 2020. Kecamatan Pondidaha: BPS Kabupaten Konawe.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1978. Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Sulawesi Tenggara. Jakarta: Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya.

Djhonson, D.P. 1994. Teori Sosiologi Klasik dan Modern Jilid I. Terjemahan Robert MZ Lawang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Elizabeth, Roosganda, 2007, “Fenomena Sosiologis Metamorphosis Petani:Ke Arah Keberpihakan Pada Masyarakat Petani di Pedesaan yang Terpinggirkan Terkait Konsep Ekonomi Kerakyatan”, Forum Penelitian Agroekonomi, Vol. 25, No. 1 (2007), hlm: 29 – 42.

Harnita, dkk, 2019, “Ritual Dalam Tradisi Pertanian (Galu) Pada Masyarakat Desa Bone Tondo Kecamatan Bone Kabupaten Muna (1979-2017)”, Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah, Vol. 4, No. 2, (April 2019), hlm: 11-22.

Hegel, George Wilhelm Friedrich. 2007. Filsafat Sejarah. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Heksa, Agustina dan H. Anwar, 2017, “Tradisi Katoba Sebagai Media Pendidikan Karakter Anak Pada Masyarakat Desa Kondongia Kecamatan Lohia Kabupaten Muna Tahun 1960-2017”, Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah, Vol. 2, No. 2, (Agustus 2017), hlm: 12-25.

Hos, Jamaluddin, dkk, 2019, “Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Peladang Berpindah di Kecamatan Asera Kabupaten Konawe Utara”, TALENTA Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA), Vol.2, Issue 3 (2019), hlm: 55-59, DOI: 10.32734/lwsa.v2i1.602.

Ihromi, T.O. 1996. Pokok-pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Koentjaraningrat. 1980. Metode-metode Antropologi dalam Penyelidikan Masyarakat dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Kuntowijoyo. 2013. Pengatar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

La Sadi dan Untarti, Dade Prant, 2021, “Interaksi Sosial Masyarakat Pendatang Dengan Masyarakat Lokal Di Desa Laworo”, Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah, Vol. 6, No. 2 (2021), hlm: 239-244.

Madjid, Dien. 2014. Ilmu Sejarah Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenada Media Grup.

Melamba, Basrin. 2016. Sejarah dan Kebudayaan Masyarakat Tolaki di Konawe. Yogyakarta:Lukita.

Munir, dkk, 2019, “Makna Simbolik Kalosara Dalam Kehidupan Suku Tolaki Di Kabupaten Konawe”, Jurnal Fokus Penelitian Budaya : Masalah-Masalah Kebudayaan dan Masyarakat, Vol.4, No 1 (2019) , hlm: 12-24.

Nursam, M, dkk. 2008. Sejarah Yang Memihak: Mengenang Sartono Kartodirjdo. Yogyakarta: Ombak.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2007 Tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidangkebudayaan, Keraton, Dan Lembaga Adat Dalam Pelestarian Dan Pengembangan Budaya Daerah. Jakarta: Kemendagri.

Ridwan, Nurma Ali, 2007, “Landasan Keilmuan Kearifan Lokal”, Ibda Jurnal Islan dan Budaya, vol.5, No.1, hlm: 27-38.

Sarpin, dkk, 2018, “Implementasi Kearifan Lokal Budaya Tolaki Dalam Pendidikan Keluarga Di Desa Anese Kecamatan Andoolo Barat Kabupaten Konawe Selatan”, Jurnal Wahana Kajian Pendidikan IPS, Vol.2, No.2 (Agustus 2018), e-ISSN: 2502-325X.

Scott, James. C. (Terj). 1993. Pelawanan Kuam Tani. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Suranny, Lilyk Eka. 2014. Alat Pertanian Tradisional Sebagai Warisan Kekayaan Budaya Bangsa. Wonogiri: Kantor Penelitian, Pengembangan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kabupaten Wonogiri.

Tarimana, Abdurrauf. 1993. Kebudayaan Tolaki. Jakarta: Balai Pustaka.

Wati, Aprilia Nur Rahma, dkk, 2020, “Pengaruh Penyuluhan Pertanian Terhadap Perilaku Sosial Ekonomi Dan Teknologi Petani Padi Di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar”, Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Vol. 4, No. 2 (2020), hlm: 353-360

Wolf, Erie R. 1985. Petani Suatu Tinjauan Antropologi. Jakarta: Rajawali Press.

Downloads

Published

2022-04-30